Rahasia Mengolah Octopus Lezat: Tips dan Trik yang Belum Anda Ketahui!


Rahasia Mengolah Octopus Lezat: Tips dan Trik yang Belum Anda Ketahui!

Cara mengolah octopus adalah proses menyiapkan gurita untuk dikonsumsi. Proses ini meliputi pembersihan, perebusan, dan pemotongan gurita menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Gurita dapat diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, dipanggang, atau ditumis.

Gurita merupakan sumber protein, zat besi, dan asam lemak omega-3 yang baik. Mengolah gurita dengan benar sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenikmatan hidangan. Gurita yang tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan keracunan makanan.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lebih rinci tentang cara mengolah gurita, termasuk teknik membersihkan, merebus, dan memotong gurita. Kita juga akan membahas berbagai cara mengolah gurita dan memberikan beberapa tips untuk memastikan hidangan gurita yang lezat dan aman.

Cara Mengolah Octopus

Mengolah gurita dengan benar sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenikmatan hidangan. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diperhatikan saat mengolah gurita:

  • Pemilihan gurita segar
  • Pembersihan menyeluruh
  • Perebusan yang tepat
  • Pemotongan sesuai ukuran
  • Teknik pengolahan yang bervariasi
  • Penggunaan bumbu dan rempah
  • Penyimpanan yang aman
  • Penanganan yang higienis
  • Keamanan pangan
  • Kreativitas dalam penyajian

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan memengaruhi hasil akhir hidangan gurita. Misalnya, pemilihan gurita segar akan menghasilkan hidangan yang lebih lezat dan bergizi, sementara pembersihan menyeluruh akan menghilangkan kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Perebusan yang tepat sangat penting untuk melunakkan gurita, sementara pemotongan sesuai ukuran akan memudahkan pengolahan selanjutnya. Berbagai teknik pengolahan, seperti menggoreng, merebus, atau memanggang, akan menghasilkan cita rasa dan tekstur yang berbeda. Penggunaan bumbu dan rempah akan menambah cita rasa pada hidangan, sementara penyimpanan yang aman akan mencegah pembusukan dan menjaga kualitas gurita. Penanganan yang higienis sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri, sementara keamanan pangan harus selalu menjadi prioritas untuk menghindari keracunan makanan. Terakhir, kreativitas dalam penyajian akan membuat hidangan gurita semakin menarik dan menggugah selera.

Pemilihan gurita segar


Pemilihan Gurita Segar, Resep3

Pemilihan gurita segar merupakan aspek penting dalam cara mengolah octopus. Gurita segar memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan gurita yang sudah tidak segar. Gurita yang tidak segar dapat memiliki tekstur yang alot dan rasa yang amis.

Untuk memilih gurita segar, perhatikan beberapa ciri berikut:

  • Mata gurita jernih dan tidak keruh.
  • Kulit gurita berwarna cerah dan tidak pucat.
  • Daging gurita kenyal dan tidak lembek.
  • Gurita tidak mengeluarkan bau amis yang menyengat.

Dengan memilih gurita segar, Anda dapat memastikan bahwa hidangan octopus yang Anda olah akan memiliki cita rasa yang lebih lezat dan tekstur yang lebih baik.

Pembersihan menyeluruh


Pembersihan Menyeluruh, Resep3

Pembersihan menyeluruh merupakan aspek krusial dalam cara mengolah octopus karena memastikan keamanan dan cita rasa hidangan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, tinta, dan bagian dalam gurita yang tidak dapat dikonsumsi.

  • Pembuangan bagian dalam

    Bagian dalam gurita, seperti tinta dan organ pencernaan, harus dibuang untuk menghindari rasa pahit dan bau amis pada hidangan. Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar kantung tinta tidak pecah dan mengotori daging gurita.

  • Pembersihan lendir

    Gurita memiliki lendir yang cukup banyak pada permukaan kulitnya. Lendir ini harus dibersihkan secara menyeluruh menggunakan air mengalir dan sikat lembut untuk menghilangkan bau amis dan membuat gurita lebih mudah diolah.

  • Pemotongan tentakel

    Tentakel gurita dipotong pada bagian pangkalnya, yaitu bagian yang menempel pada kepala. Pemotongan ini dilakukan untuk memudahkan proses pembersihan dan pengolahan selanjutnya.

  • Pencucian akhir

    Setelah semua bagian gurita dibersihkan, langkah terakhir adalah mencucinya kembali dengan air mengalir untuk memastikan tidak ada kotoran atau lendir yang tersisa. Gurita yang bersih siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat.

Dengan melakukan pembersihan menyeluruh, Anda dapat memastikan bahwa hidangan octopus yang Anda olah tidak hanya lezat tetapi juga aman untuk dikonsumsi.

Perebusan yang Tepat


Perebusan Yang Tepat, Resep3

Perebusan yang tepat merupakan salah satu aspek penting dalam cara mengolah octopus karena mempengaruhi tekstur dan cita rasa hidangan secara keseluruhan. Gurita yang direbus dengan benar akan memiliki tekstur yang empuk dan kenyal, sementara gurita yang direbus terlalu lama akan menjadi alot dan keras.

  • Waktu Perebusan

    Waktu perebusan gurita bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis gurita. Gurita berukuran kecil dapat direbus selama sekitar 15-20 menit, sementara gurita berukuran besar dapat membutuhkan waktu hingga 45 menit. Waktu perebusan yang tepat akan memastikan gurita matang dengan sempurna tanpa menjadi alot.

  • Suhu Perebusan

    Gurita harus direbus dalam air mendidih. Air mendidih akan membantu melunakkan jaringan gurita dengan cepat dan merata. Hindari merebus gurita dalam air yang tidak mendidih karena dapat membuat gurita menjadi alot.

  • Penambahan Bahan Lain

    Beberapa orang menambahkan bahan lain ke dalam air rebusan gurita, seperti jahe, bawang putih, atau daun salam. Penambahan bahan-bahan ini dapat menambah cita rasa pada gurita. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak bahan karena dapat mengubah cita rasa gurita.

  • Pengecekan Kematangan

    Untuk memastikan gurita matang dengan sempurna, tusuk gurita dengan garpu atau tusuk gigi. Jika garpu atau tusuk gigi dapat masuk dengan mudah, berarti gurita sudah matang. Jika garpu atau tusuk gigi masih sulit masuk, berarti gurita perlu direbus lebih lama.

Dengan memperhatikan aspek-aspek perebusan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa hidangan octopus yang Anda olah memiliki tekstur dan cita rasa yang sempurna.

Pemotongan sesuai ukuran


Pemotongan Sesuai Ukuran, Resep3

Pemotongan gurita sesuai ukuran merupakan salah satu aspek penting dalam cara mengolah octopus karena ukuran gurita akan menentukan waktu memasak dan juga berpengaruh pada tekstur dan cita rasa hidangan akhir. Gurita yang dipotong terlalu besar akan membutuhkan waktu memasak yang lebih lama, sementara gurita yang dipotong terlalu kecil akan mudah hancur saat dimasak.

  • Waktu Memasak

    Ukuran potongan gurita akan mempengaruhi waktu memasak. Gurita yang dipotong kecil akan lebih cepat matang dibandingkan dengan gurita yang dipotong besar. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari gurita menjadi terlalu matang atau kurang matang.

  • Tekstur

    Pemotongan gurita sesuai ukuran juga akan mempengaruhi tekstur hidangan akhir. Gurita yang dipotong kecil akan menghasilkan tekstur yang lebih empuk dan lembut, sementara gurita yang dipotong besar akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal dan alot.

  • Cita Rasa

    Ukuran potongan gurita juga dapat mempengaruhi cita rasa hidangan. Gurita yang dipotong kecil akan lebih mudah menyerap bumbu dan rempah, sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih kuat. Sementara itu, gurita yang dipotong besar akan memiliki cita rasa yang lebih ringan.

  • Penyajian

    Ukuran potongan gurita juga perlu disesuaikan dengan cara penyajian. Misalnya, gurita yang dipotong kecil cocok untuk ditumis atau dibuat salad, sementara gurita yang dipotong besar cocok untuk dipanggang atau direbus.

Dengan memperhatikan aspek pemotongan sesuai ukuran, Anda dapat memastikan bahwa hidangan octopus yang Anda olah memiliki waktu memasak yang tepat, tekstur yang diinginkan, cita rasa yang lezat, dan penyajian yang menarik.

Teknik pengolahan yang bervariasi


Teknik Pengolahan Yang Bervariasi, Resep3

Teknik pengolahan yang bervariasi merupakan salah satu aspek penting dalam cara mengolah octopus karena akan menentukan cita rasa, tekstur, dan tampilan akhir hidangan. Terdapat berbagai teknik pengolahan octopus yang dapat digunakan, seperti merebus, menggoreng, memanggang, menumis, dan mengukus. Masing-masing teknik pengolahan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga pemilihan teknik pengolahan yang tepat akan sangat berpengaruh pada hasil akhir hidangan.

Penggunaan teknik pengolahan yang bervariasi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai cita rasa dan tekstur octopus. Misalnya, merebus octopus akan menghasilkan tekstur yang lebih empuk dan kenyal, sementara menggoreng akan menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Selain itu, penggunaan bumbu dan rempah yang berbeda pada setiap teknik pengolahan akan semakin memperkaya cita rasa hidangan octopus.

Memahami teknik pengolahan yang bervariasi sangat penting bagi siapa saja yang ingin memasak octopus. Dengan menguasai berbagai teknik pengolahan, kita dapat menciptakan hidangan octopus yang lezat dan menarik, sesuai dengan selera dan preferensi masing-masing.

Penggunaan bumbu dan rempah


Penggunaan Bumbu Dan Rempah, Resep3

Penggunaan bumbu dan rempah memegang peranan penting dalam cara mengolah octopus. Berbagai bumbu dan rempah dapat digunakan untuk menambah cita rasa, aroma, dan warna pada hidangan octopus. Selain itu, penggunaan bumbu dan rempah yang tepat juga dapat membantu mengurangi bau amis pada octopus.

  • Pemilihan Bumbu dan Rempah

    Pemilihan bumbu dan rempah untuk mengolah octopus sangatlah beragam, tergantung pada selera dan preferensi masing-masing. Beberapa bumbu dan rempah yang umum digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, ketumbar, dan lada.

  • Waktu Penambahan Bumbu dan Rempah

    Waktu penambahan bumbu dan rempah juga mempengaruhi hasil akhir hidangan octopus. Bumbu dan rempah yang ditambahkan pada awal proses pengolahan akan menghasilkan cita rasa yang lebih kuat, sementara bumbu dan rempah yang ditambahkan pada akhir proses pengolahan akan menghasilkan cita rasa yang lebih ringan.

  • Penggunaan Bumbu dan Rempah dalam Berbagai Teknik Pengolahan

    Penggunaan bumbu dan rempah juga bervariasi tergantung pada teknik pengolahan yang digunakan. Misalnya, untuk teknik merebus octopus, bumbu dan rempah biasanya ditambahkan ke dalam air rebusan. Sementara itu, untuk teknik menggoreng octopus, bumbu dan rempah biasanya ditambahkan sebagai bumbu marinasi.

  • Keseimbangan Rasa

    Penggunaan bumbu dan rempah harus seimbang agar tidak mendominasi cita rasa asli octopus. Keseimbangan rasa dapat dicapai dengan cara menambahkan bumbu dan rempah secara bertahap dan mencicipi hidangan secara berkala.

Dengan memperhatikan penggunaan bumbu dan rempah yang tepat, kita dapat menciptakan hidangan octopus yang lezat dan menggugah selera. Penggunaan bumbu dan rempah yang bervariasi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai cita rasa dan menciptakan hidangan octopus yang unik dan khas.

Penyimpanan yang aman


Penyimpanan Yang Aman, Resep3

Penyimpanan yang aman merupakan salah satu aspek penting dalam cara mengolah octopus. Pasalnya, gurita yang disimpan dengan benar akan mempertahankan kualitas dan kesegarannya sehingga menghasilkan hidangan yang lebih lezat dan aman dikonsumsi. Sebaliknya, gurita yang disimpan dengan tidak benar dapat mengalami pembusukan atau kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Ada beberapa cara untuk menyimpan gurita dengan aman. Pertama, gurita harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menjaga kelembapannya. Kedua, gurita harus disimpan pada suhu yang tepat. Gurita mentah harus disimpan pada suhu di bawah 0 derajat Celcius, sedangkan gurita matang harus disimpan pada suhu di bawah 4 derajat Celcius. Ketiga, gurita harus disimpan terpisah dari makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang. Dengan memperhatikan aspek penyimpanan yang aman, kita dapat memastikan bahwa gurita yang kita olah tetap segar, berkualitas baik, dan aman dikonsumsi.

Selain itu, penyimpanan yang aman juga memiliki implikasi praktis yang penting. Gurita yang disimpan dengan benar dapat bertahan lebih lama, sehingga kita dapat menghemat waktu dan uang dengan tidak perlu membeli gurita baru secara berkala. Selain itu, penyimpanan yang aman juga dapat membantu mengurangi limbah makanan dengan mencegah gurita terbuang karena pembusukan atau kontaminasi.

Penanganan yang Higienis


Penanganan Yang Higienis, Resep3

Penanganan yang higienis memiliki peran penting dalam cara mengolah octopus karena dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas hidangan akhir. Penanganan yang tidak higienis dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada gurita, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Sebaliknya, penanganan yang higienis akan memastikan bahwa gurita aman untuk dikonsumsi dan memiliki cita rasa yang lebih baik.

  • Pemilihan Gurita Segar

    Pemilihan gurita segar merupakan langkah awal dalam penanganan yang higienis. Gurita segar memiliki ciri-ciri seperti mata yang jernih, kulit yang cerah, dan daging yang kenyal. Hindari memilih gurita yang sudah tidak segar karena dapat mengandung bakteri berbahaya.

  • Pembersihan Menyeluruh

    Pembersihan menyeluruh sangat penting untuk menghilangkan kotoran, tinta, dan bagian dalam gurita yang tidak dapat dikonsumsi. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan air mengalir dan sikat lembut. Pastikan untuk membuang kantung tinta dengan hati-hati agar tidak pecah dan mengotori daging gurita.

  • Penggunaan Peralatan Bersih

    Semua peralatan yang digunakan untuk mengolah gurita, seperti pisau, talenan, dan wadah, harus bersih dan bebas dari bakteri. Cuci peralatan tersebut dengan air panas dan sabun sebelum digunakan.

  • Penyimpanan yang Benar

    Gurita harus disimpan pada suhu dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Gurita mentah dapat disimpan di dalam lemari es selama 1-2 hari, sedangkan gurita matang harus segera dikonsumsi atau disimpan di dalam freezer.

Dengan memperhatikan aspek penanganan yang higienis, kita dapat memastikan bahwa hidangan octopus yang kita olah aman, sehat, dan memiliki cita rasa yang lebih baik. Penanganan yang higienis merupakan salah satu kunci utama dalam cara mengolah octopus yang baik dan benar.

Keamanan pangan


Keamanan Pangan, Resep3

Keamanan pangan merupakan aspek krusial dalam cara mengolah octopus karena menyangkut kesehatan dan keselamatan konsumen. Penanganan gurita yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi bakteri, virus, atau parasit yang dapat menimbulkan penyakit bawaan makanan.

  • Sanitasi dan Kebersihan

    Sanitasi dan kebersihan sangat penting untuk mencegah kontaminasi silang dan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Pastikan untuk mencuci tangan, peralatan, dan permukaan kerja secara menyeluruh sebelum dan sesudah mengolah gurita.

  • Pemasakan yang Tepat

    Memasak gurita pada suhu yang tepat dapat membunuh bakteri atau parasit yang mungkin ada. Gurita harus dimasak hingga suhu internal minimal 63C (145F) untuk memastikan keamanan.

  • Pendinginan dan Penyimpanan

    Pendinginan dan penyimpanan yang tepat dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Gurita mentah harus disimpan pada suhu di bawah 4C (40F), sedangkan gurita matang harus segera dikonsumsi atau disimpan di lemari es (pada suhu di bawah 4C) tidak lebih dari 2 hari.

  • Sumber Gurita yang Bereputasi Baik

    Beli gurita dari sumber yang bereputasi baik dan pastikan gurita disimpan dan ditangani dengan benar sebelum dijual. Hindari membeli gurita yang terlihat rusak atau berbau tidak sedap.

Dengan memperhatikan aspek keamanan pangan dalam cara mengolah octopus, kita dapat meminimalkan risiko penyakit bawaan makanan dan memastikan bahwa hidangan gurita yang kita sajikan aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Kreativitas dalam penyajian


Kreativitas Dalam Penyajian, Resep3

Kreativitas dalam penyajian merupakan aspek penting dalam cara mengolah octopus karena dapat meningkatkan daya tarik dan kenikmatan hidangan. Penyajian yang kreatif dapat membuat gurita terlihat lebih menggugah selera dan mengundang untuk disantap. Selain itu, penyajian yang kreatif juga dapat menjadi cara untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan keterampilan kuliner.

Ada banyak cara untuk menyajikan gurita secara kreatif. Misalnya, gurita dapat disajikan utuh dengan tentakel yang diatur secara artistik di atas piring. Gurita juga dapat dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan disajikan dengan saus atau bumbu yang berbeda. Selain itu, gurita juga dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai hidangan kreatif, seperti salad, pasta, atau paella.

Secara keseluruhan, kreativitas dalam penyajian merupakan aspek penting dalam cara mengolah octopus karena dapat meningkatkan daya tarik, kenikmatan, dan memungkinkan ekspresi diri. Dengan menyajikan gurita secara kreatif, kita dapat menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga mengesankan secara visual.

Tanya Jawab Umum tentang Cara Mengolah Octopus

Bagi Anda yang ingin mengolah octopus, berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang mungkin muncul beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Bagaimana cara membersihkan octopus dengan benar?

Jawaban: Bersihkan octopus di bawah air mengalir dan buang bagian dalamnya, seperti tinta dan organ pencernaan. Gunakan sikat lembut untuk menghilangkan lendir dan kotoran dari permukaan kulit octopus.

Pertanyaan 2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus octopus?

Jawaban: Waktu perebusan bervariasi tergantung pada ukuran octopus. Untuk octopus berukuran kecil, rebus selama sekitar 15-20 menit, sedangkan untuk octopus berukuran besar, rebus selama 45 menit atau lebih.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara memotong octopus sesuai ukuran?

Jawaban: Potong octopus sesuai dengan ukuran yang diinginkan, seperti kecil untuk tumisan atau besar untuk dipanggang. Pastikan ukuran potongan seragam untuk memastikan kematangan yang merata.

Pertanyaan 4: Apa saja teknik pengolahan octopus yang umum digunakan?

Jawaban: Teknik pengolahan octopus yang umum meliputi merebus, menggoreng, memanggang, menumis, dan mengukus. Setiap teknik menghasilkan tekstur dan cita rasa yang berbeda.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menyimpan octopus dengan benar?

Jawaban: Simpan octopus dalam wadah kedap udara pada suhu di bawah 0 derajat Celcius (untuk octopus mentah) atau di bawah 4 derajat Celcius (untuk octopus matang).

Pertanyaan 6: Apa saja tips untuk menyajikan octopus secara kreatif?

Jawaban: Susun tentakel octopus secara artistik di atas piring, potong menjadi potongan kecil dan sajikan dengan saus atau bumbu yang berbeda, atau gunakan sebagai bahan dasar untuk membuat salad, pasta, atau paella.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, Anda dapat mengolah octopus dengan lebih baik dan menciptakan hidangan yang lezat dan mengesankan.

Sekarang, mari kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya tentang manfaat kesehatan dari mengonsumsi octopus.

Tips mengolah gurita

Berikut adalah beberapa tips untuk mengolah gurita dengan baik dan menghasilkan hidangan yang lezat:

Tip 1: Pilih gurita segar
Pilih gurita yang memiliki mata jernih dan kulit berwarna cerah. Hindari gurita dengan mata keruh atau kulit pucat, karena ini merupakan tanda gurita tidak segar.

Tip 2: Bersihkan gurita secara menyeluruh
Buang bagian dalam gurita, seperti tinta dan organ pencernaan. Gunakan sikat lembut untuk menghilangkan lendir dan kotoran dari permukaan kulit gurita.

Tip 3: Rebus gurita dengan benar
Rebus gurita dalam air mendidih selama waktu yang tepat. Untuk gurita berukuran kecil, rebus selama sekitar 15-20 menit, sedangkan untuk gurita berukuran besar, rebus selama 45 menit atau lebih.

Tip 4: Potong gurita sesuai ukuran
Potong gurita sesuai dengan ukuran yang diinginkan, seperti kecil untuk tumisan atau besar untuk dipanggang. Pastikan ukuran potongan seragam untuk memastikan kematangan yang merata.

Tip 5: Gunakan teknik pengolahan yang tepat
Pilih teknik pengolahan yang sesuai dengan jenis hidangan yang ingin dibuat. Merebus cocok untuk membuat gurita yang empuk, sedangkan menggoreng cocok untuk membuat gurita yang renyah.

Tip 6: Simpan gurita dengan benar
Simpan gurita dalam wadah kedap udara pada suhu di bawah 0 derajat Celcius (untuk gurita mentah) atau di bawah 4 derajat Celcius (untuk gurita matang).

Tip 7: Sajikan gurita secara kreatif
Susun tentakel gurita secara artistik di atas piring, potong menjadi potongan kecil dan sajikan dengan saus atau bumbu yang berbeda, atau gunakan sebagai bahan dasar untuk membuat salad, pasta, atau paella.

Tip 8: Hindari kesalahan umum
Jangan merebus gurita terlalu lama karena akan membuat gurita menjadi alot. Jangan memotong gurita terlalu kecil karena akan membuat gurita mudah hancur saat dimasak.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengolah gurita dengan baik dan menciptakan hidangan yang lezat dan mengesankan.

Akhir kata, mengolah gurita membutuhkan keterampilan dan perhatian terhadap detail. Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah diuraikan, Anda dapat menyajikan hidangan gurita yang lezat dan aman untuk dinikmati.

Kesimpulan

Mengolah gurita merupakan proses yang memerlukan keterampilan dan perhatian terhadap detail. Dengan pemahaman yang baik tentang teknik pengolahan, mulai dari pemilihan gurita hingga penyajian akhir, kita dapat menciptakan hidangan gurita yang lezat dan menggugah selera.

Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah diuraikan dalam artikel ini, kita dapat mengeksplorasi berbagai cara mengolah gurita, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk disajikan dalam acara-acara spesial. Mengolah gurita tidak hanya sekedar memasak, tetapi juga merupakan bentuk seni kuliner yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Youtube Video:



About admin