Rendang daging sapi adalah sebuah hidangan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah. Rendang daging sapi tanpa santan adalah variasi dari hidangan ini yang tidak menggunakan santan dalam proses memasaknya.
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan rendang daging sapi yang menggunakan santan. Pertama, rendang daging sapi tanpa santan lebih rendah lemak dan kalori, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Kedua, rendang daging sapi tanpa santan lebih mudah dibuat karena tidak perlu repot memeras dan memasak santan. Ketiga, rendang daging sapi tanpa santan dapat disimpan lebih lama tanpa takut basi.
Meskipun demikian, rendang daging sapi tanpa santan memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan rendang daging sapi yang menggunakan santan. Rendang daging sapi tanpa santan cenderung memiliki rasa yang lebih gurih dan pedas. Namun, perbedaan rasa ini tidak terlalu signifikan dan masih dapat dinikmati oleh penikmat kuliner.
Rendang Daging Sapi Tanpa Santan
Rendang daging sapi tanpa santan merupakan salah satu variasi rendang daging sapi yang populer karena rasanya yang gurih dan sehat. Berikut adalah 9 aspek penting terkait rendang daging sapi tanpa santan:
- Tanpa santan
- Rendah lemak
- Rendah kalori
- Mudah dibuat
- Tahan lama
- Rasa gurih
- Rasa pedas
- Kaya rempah
- Cocok untuk segala acara
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari rendang daging sapi biasa. Meskipun tidak menggunakan santan, rendang daging sapi tanpa santan tetap memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Hal ini karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki tekstur yang lebih empuk dan tidak mudah alot.
Tanpa santan
Rendang daging sapi tanpa santan adalah varian rendang daging sapi yang tidak menggunakan santan dalam proses memasaknya. Hal ini menjadikan rendang daging sapi tanpa santan lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga lebih mudah dibuat karena tidak perlu repot memeras dan memasak santan.
Meskipun tidak menggunakan santan, rendang daging sapi tanpa santan tetap memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Hal ini karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki tekstur yang lebih empuk dan tidak mudah alot.
Rendang daging sapi tanpa santan cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk orang yang sedang menjalani diet atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Rendang daging sapi tanpa santan juga dapat disimpan lebih lama tanpa takut basi, sehingga dapat menjadi pilihan makanan yang praktis dan sehat.
Rendah lemak
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penggunaan santan dalam proses memasaknya. Santan merupakan sumber lemak jenuh yang tinggi, sehingga menghilangkannya dapat mengurangi kandungan lemak secara signifikan.
-
Kadar lemak jenuh lebih rendah
Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Rendang daging sapi tanpa santan memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah sehingga lebih aman dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
-
Kadar lemak total lebih rendah
Selain lemak jenuh, rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki kadar lemak total yang lebih rendah. Hal ini karena santan merupakan sumber lemak yang cukup tinggi. Dengan menghilangkan santan, kandungan lemak total dalam rendang daging sapi dapat berkurang hingga 50%.
-
Lebih sehat untuk dikonsumsi
Rendang daging sapi tanpa santan lebih sehat untuk dikonsumsi karena kadar lemaknya yang lebih rendah. Konsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, penyakit jantung, dan stroke. Rendang daging sapi tanpa santan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat bagi pecinta kuliner yang ingin menikmati rendang tanpa khawatir akan kesehatan mereka.
Rendang daging sapi tanpa santan tetap memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, meskipun kadar lemaknya lebih rendah. Hal ini karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki tekstur yang lebih empuk dan tidak mudah alot.
Rendah kalori
Rendang daging sapi tanpa santan merupakan variasi rendang daging sapi yang memiliki kandungan kalori lebih rendah dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Hal ini dikarenakan tidak adanya penggunaan santan dalam proses memasaknya. Santan merupakan sumber kalori yang tinggi, sehingga menghilangkannya dapat mengurangi kandungan kalori secara signifikan.
-
Pengurangan kalori yang signifikan
Rendang daging sapi tanpa santan dapat mengandung hingga 50% lebih sedikit kalori dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Hal ini menjadikan rendang daging sapi tanpa santan pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang sedang menjalani diet atau ingin mengurangi asupan kalori.
-
Lebih cocok untuk penderita diabetes
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Rendang daging sapi tanpa santan melepaskan gula lebih perlahan ke dalam darah, sehingga lebih cocok untuk penderita diabetes atau mereka yang memiliki masalah gula darah.
-
Membantu menjaga berat badan
Rendang daging sapi tanpa santan dapat membantu menjaga berat badan karena kandungan kalorinya yang lebih rendah. Mengonsumsi makanan tinggi kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan, sedangkan mengonsumsi makanan rendah kalori dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
-
Tetap lezat dan bergizi
Meskipun kandungan kalorinya lebih rendah, rendang daging sapi tanpa santan tetap memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Hal ini karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga kaya akan protein dan serat, sehingga tetap bergizi dan mengenyangkan.
Rendang daging sapi tanpa santan dapat menjadi pilihan yang lebih sehat bagi pecinta kuliner yang ingin menikmati rendang tanpa khawatir akan kesehatan mereka. Rendang daging sapi tanpa santan rendah kalori, cocok untuk penderita diabetes, membantu menjaga berat badan, dan tetap lezat dan bergizi.
Mudah dibuat
Rendang daging sapi tanpa santan dikenal sebagai hidangan yang mudah dibuat karena tidak memerlukan proses yang rumit seperti memasak santan. Santan merupakan bahan yang cukup sulit diolah dan membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak hingga matang. Dengan tidak menggunakan santan, proses pembuatan rendang daging sapi menjadi lebih sederhana dan cepat.
-
Tidak perlu memeras dan memasak santan
Memeras dan memasak santan merupakan proses yang cukup memakan waktu dan tenaga. Dengan tidak menggunakan santan, kita dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pembuatan rendang daging sapi.
-
Bahan-bahan yang mudah didapat
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat rendang daging sapi tanpa santan mudah didapat di pasaran. Kita tidak perlu mencari bahan-bahan khusus yang sulit ditemukan.
-
Proses memasak yang sederhana
Proses memasak rendang daging sapi tanpa santan sangat sederhana dan tidak memerlukan teknik memasak yang rumit. Kita hanya perlu menumis bumbu, menambahkan daging, dan memasaknya hingga matang.
-
Waktu memasak yang lebih singkat
Karena tidak menggunakan santan, waktu memasak rendang daging sapi menjadi lebih singkat. Kita tidak perlu menunggu santan hingga matang, sehingga proses memasak menjadi lebih cepat.
Dengan kemudahan dalam pembuatannya, rendang daging sapi tanpa santan menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati kelezatan rendang tanpa harus repot memasak santan. Hidangan ini dapat dibuat dengan cepat dan mudah, sehingga cocok untuk disajikan pada berbagai acara.
Tahan lama
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki keunggulan dalam hal ketahanan lama. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
-
Tidak menggunakan santan
Santan merupakan bahan yang mudah basi, sehingga rendang daging sapi yang menggunakan santan memiliki daya tahan yang lebih pendek. Dengan tidak menggunakan santan, rendang daging sapi tanpa santan dapat bertahan lebih lama tanpa takut basi. -
Proses pemasakan yang lama
Rendang daging sapi tanpa santan dimasak dalam waktu yang lama, hingga bumbu meresap sempurna dan daging menjadi empuk. Proses pemasakan yang lama ini membantu mengeluarkan kadar air dari daging, sehingga rendang menjadi lebih awet. -
Kandungan rempah-rempah
Rendang daging sapi tanpa santan kaya akan rempah-rempah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Rempah-rempah ini memiliki sifat antioksidan dan antimikroba, yang membantu mencegah pembusukan makanan.
Ketahanan lama dari rendang daging sapi tanpa santan menjadikannya pilihan makanan yang praktis dan cocok untuk disimpan sebagai persediaan. Rendang daging sapi tanpa santan dapat disimpan di dalam lemari es hingga 3 hari, atau di dalam freezer hingga 3 bulan.
Dengan ketahanannya yang lama, rendang daging sapi tanpa santan dapat menjadi pilihan makanan yang tepat untuk dibawa saat bepergian atau sebagai bekal makanan sehari-hari. Rendang daging sapi tanpa santan juga cocok disajikan pada acara-acara besar, karena dapat disiapkan jauh-jauh hari dan tetap nikmat disantap.
Rasa gurih
Rasa gurih merupakan salah satu ciri khas dari rendang daging sapi tanpa santan. Rasa gurih pada rendang daging sapi tanpa santan berasal dari perpaduan berbagai bumbu dan rempah-rempah yang digunakan dalam proses memasaknya. Berikut adalah beberapa aspek yang berkontribusi terhadap rasa gurih pada rendang daging sapi tanpa santan:
-
Penggunaan bumbu dasar
Bumbu dasar rendang daging sapi tanpa santan terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, dan kunyit. Bumbu-bumbu ini ditumis hingga harum dan mengeluarkan minyaknya, sehingga menghasilkan rasa gurih yang kuat.
-
Penambahan santan kental
Meskipun tidak menggunakan santan sebagai bahan utama, rendang daging sapi tanpa santan tetap menggunakan sedikit santan kental untuk menambah rasa gurih dan creamy. Santan kental dimasukkan pada tahap akhir memasak, setelah daging empuk dan bumbu meresap.
-
Penggunaan rempah-rempah
Selain bumbu dasar, rendang daging sapi tanpa santan juga menggunakan berbagai rempah-rempah, seperti ketumbar, jintan, dan pala. Rempah-rempah ini memberikan aroma dan rasa gurih yang kompleks pada rendang.
-
Proses memasak yang lama
Rendang daging sapi tanpa santan dimasak dalam waktu yang lama dengan api kecil. Proses memasak yang lama ini memungkinkan bumbu dan rempah-rempah meresap sempurna ke dalam daging, sehingga menghasilkan rasa gurih yang meresap hingga ke dalam.
Kombinasi dari bumbu dasar, santan kental, rempah-rempah, dan proses memasak yang lama menghasilkan rasa gurih yang khas pada rendang daging sapi tanpa santan. Rasa gurih ini menjadi salah satu daya tarik utama dari hidangan ini dan menjadikannya favorit banyak orang.
Rasa pedas
Rasa pedas merupakan salah satu komponen penting dalam rendang daging sapi tanpa santan. Rasa pedas pada rendang daging sapi tanpa santan berasal dari penggunaan cabai merah dalam proses memasaknya. Cabai merah mengandung senyawa capsaicin, yang memberikan sensasi pedas dan panas saat dikonsumsi.
Penggunaan cabai merah dalam rendang daging sapi tanpa santan tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Capsaicin dalam cabai merah memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Selain manfaat kesehatan, rasa pedas pada rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki makna budaya. Di Indonesia, rasa pedas merupakan bagian integral dari masakan tradisional. Rendang daging sapi tanpa santan yang pedas dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan dan perayaan lainnya.
Dalam konteks praktis, pemahaman tentang hubungan antara rasa pedas dan rendang daging sapi tanpa santan penting bagi pecinta kuliner dan pelaku bisnis kuliner. Pecinta kuliner dapat menyesuaikan tingkat kepedasan rendang sesuai dengan selera mereka, sementara pelaku bisnis kuliner dapat menggunakan informasi ini untuk menciptakan variasi rendang daging sapi tanpa santan yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Kaya rempah
Kaya rempah merupakan salah satu karakteristik utama rendang daging sapi tanpa santan. Penggunaan rempah-rempah yang melimpah dalam masakan ini tidak hanya memberikan cita rasa dan aroma yang khas, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam.
-
Jenis rempah yang digunakan
Rempah-rempah yang umum digunakan dalam rendang daging sapi tanpa santan antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, jintan, pala, dan kayu manis. Masing-masing rempah memberikan kontribusi rasa dan aroma yang unik, menciptakan perpaduan yang kompleks dan menggugah selera.
-
Proses pemasakan
Rempah-rempah dalam rendang daging sapi tanpa santan diolah melalui proses pemasakan yang panjang dan perlahan. Hal ini memungkinkan rempah mengeluarkan cita rasa dan aromanya secara maksimal, meresap ke dalam daging dan menciptakan tekstur yang empuk dan kaya rasa.
-
Pengaruh budaya
Penggunaan rempah-rempah dalam rendang daging sapi tanpa santan memiliki akar budaya yang kuat di Indonesia. Rempah-rempah merupakan komoditas penting dalam perdagangan pada masa lalu, dan rendang menjadi salah satu hidangan yang merefleksikan kekayaan rempah nusantara.
-
Manfaat kesehatan
Selain cita rasa dan aromanya yang khas, rempah-rempah dalam rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki manfaat kesehatan. Beberapa rempah, seperti kunyit dan jintan, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Kekayaan rempah dalam rendang daging sapi tanpa santan tidak hanya menjadikannya hidangan yang lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan kesehatan. Perpaduan rempah yang kompleks dan proses pemasakan yang panjang menghasilkan cita rasa yang unik dan mengesankan, menjadikan rendang daging sapi tanpa santan sebagai salah satu kuliner kebanggaan Indonesia.
Cocok untuk segala acara
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki karakteristik yang membuatnya cocok disajikan dalam berbagai acara, mulai dari acara formal hingga acara santai. Kelezatan rasanya dan tampilannya yang menggugah selera menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai kesempatan.
-
Acara formal
Rendang daging sapi tanpa santan sering disajikan dalam acara-acara formal, seperti pernikahan, perayaan hari besar, dan pertemuan bisnis. Cita rasanya yang kaya dan tampilannya yang elegan menjadikannya hidangan yang dapat meningkatkan prestise acara.
-
Acara santai
Selain acara formal, rendang daging sapi tanpa santan juga cocok disajikan dalam acara-acara santai, seperti arisan keluarga, pertemuan teman, dan piknik. Rasanya yang gurih dan mengenyangkan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
-
Hidangan rumahan
Rendang daging sapi tanpa santan juga menjadi pilihan yang tepat sebagai hidangan rumahan sehari-hari. Proses pembuatannya yang relatif mudah dan bahan-bahannya yang mudah ditemukan menjadikannya hidangan yang praktis dan ekonomis.
-
Bekal perjalanan
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan bekal perjalanan. Rasanya yang tetap nikmat meski dalam kondisi dingin menjadikannya pilihan yang tepat untuk dibawa saat bepergian.
Kesesuaian rendang daging sapi tanpa santan untuk segala acara menjadikannya pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin menikmati kelezatan kuliner Indonesia dalam berbagai kesempatan. Dari acara formal hingga acara santai, rendang daging sapi tanpa santan siap hadir untuk memanjakan lidah dan membuat setiap momen menjadi lebih istimewa.
Pertanyaan Umum Seputar Rendang Daging Sapi Tanpa Santan
Rendang daging sapi tanpa santan merupakan variasi rendang daging sapi yang populer karena rasanya yang gurih dan sehat. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai rendang daging sapi tanpa santan:
Pertanyaan 1: Apakah rendang daging sapi tanpa santan benar-benar tidak menggunakan santan?
Jawaban: Ya, rendang daging sapi tanpa santan tidak menggunakan santan sama sekali dalam proses pembuatannya. Hal ini menjadikan rendang daging sapi tanpa santan lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa.
Pertanyaan 2: Bagaimana rasa rendang daging sapi tanpa santan? Apakah sama dengan rendang daging sapi biasa?
Jawaban: Rendang daging sapi tanpa santan memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan rendang daging sapi biasa. Rendang daging sapi tanpa santan cenderung memiliki rasa yang lebih gurih dan pedas karena tidak menggunakan santan yang memberikan rasa creamy. Namun, perbedaan rasa ini tidak terlalu signifikan dan masih tetap nikmat.
Pertanyaan 3: Apakah rendang daging sapi tanpa santan lebih sehat dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa?
Jawaban: Ya, rendang daging sapi tanpa santan lebih sehat dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Rendang daging sapi tanpa santan lebih rendah lemak dan kalori, sehingga lebih cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet atau memiliki masalah kesehatan tertentu.
Pertanyaan 4: Apakah rendang daging sapi tanpa santan tahan lama?
Jawaban: Ya, rendang daging sapi tanpa santan memiliki daya tahan yang cukup lama. Hal ini karena rendang daging sapi tanpa santan tidak menggunakan santan yang mudah basi. Rendang daging sapi tanpa santan dapat disimpan di dalam lemari es hingga 3 hari, atau di dalam freezer hingga 3 bulan.
Pertanyaan 5: Apakah rendang daging sapi tanpa santan cocok untuk segala acara?
Jawaban: Ya, rendang daging sapi tanpa santan cocok disajikan dalam berbagai acara, mulai dari acara formal hingga acara santai. Cita rasanya yang gurih dan tampilannya yang menggugah selera menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai kesempatan.
Pertanyaan 6: Di mana saya bisa menemukan resep rendang daging sapi tanpa santan?
Jawaban: Anda dapat menemukan banyak resep rendang daging sapi tanpa santan di internet atau di buku-buku resep masakan Indonesia. Anda juga dapat meminta bantuan kepada teman atau keluarga yang pandai memasak untuk mendapatkan resep rendang daging sapi tanpa santan yang lezat.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar rendang daging sapi tanpa santan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menikmati hidangan kuliner Indonesia yang lezat dan sehat ini.
Transisi ke bagian artikel selanjutnya: Rendang daging sapi tanpa santan merupakan hidangan yang kaya akan rempah-rempah dan memiliki makna budaya yang mendalam. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang penggunaan rempah-rempah dalam rendang daging sapi tanpa santan dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Tips Memasak Rendang Daging Sapi Tanpa Santan
Memasak rendang daging sapi tanpa santan memang tidak semudah memasak rendang daging sapi biasa. Namun, dengan mengikuti beberapa tips berikut, Anda dapat menghasilkan rendang daging sapi tanpa santan yang lezat dan tidak kalah nikmat dari rendang daging sapi biasa.
Tip 1: Gunakan daging sapi berkualitas baik
Kualitas daging sapi sangat mempengaruhi kelezatan rendang. Pilihlah daging sapi yang segar dan tidak berlemak. Bagian daging sapi yang cocok untuk membuat rendang adalah bagian sengkel atau sandung lamur.
Tip 2: Gunakan bumbu dan rempah-rempah yang lengkap
Bumbu dan rempah-rempah adalah kunci kelezatan rendang. Pastikan Anda menggunakan bumbu dan rempah-rempah yang lengkap, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, ketumbar, jintan, dan pala.
Tip 3: Masak dengan api kecil dan waktu yang lama
Rendang daging sapi tanpa santan harus dimasak dengan api kecil dan waktu yang lama agar bumbu dan rempah-rempah meresap sempurna ke dalam daging. Proses memasak ini biasanya memakan waktu sekitar 4-5 jam.
Tip 4: Jangan menambahkan air terlalu banyak
Karena tidak menggunakan santan, rendang daging sapi tanpa santan membutuhkan lebih sedikit air. Tambahkan air secukupnya saja, yaitu hingga daging terendam.
Tip 5: Koreksi rasa secara berkala
Selama proses memasak, koreksi rasa rendang secara berkala. Tambahkan bumbu atau rempah-rempah sesuai selera Anda.
Tip 6: Sajikan dengan nasi putih hangat
Rendang daging sapi tanpa santan paling nikmat disajikan dengan nasi putih hangat. Anda juga dapat menambahkan pelengkap lainnya, seperti telur rebus, kerupuk, atau acar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menghasilkan rendang daging sapi tanpa santan yang lezat dan menggugah selera. Selamat mencoba!
Tips-tips di atas tidak hanya akan membantu Anda memasak rendang daging sapi tanpa santan yang lezat, tetapi juga akan memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang teknik dan bahan-bahan yang digunakan dalam masakan tradisional Indonesia.
Kesimpulan
Rendang daging sapi tanpa santan merupakan variasi rendang daging sapi yang memiliki cita rasa gurih dan sehat. Rendang daging sapi tanpa santan tidak menggunakan santan dalam proses pembuatannya, sehingga lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan dengan rendang daging sapi biasa. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga lebih mudah dibuat, tahan lama, dan cocok disajikan dalam berbagai acara.
Rendang daging sapi tanpa santan memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari rendang daging sapi biasa. Meskipun tidak menggunakan santan, rendang daging sapi tanpa santan tetap memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Hal ini karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Selain itu, rendang daging sapi tanpa santan juga memiliki tekstur yang lebih empuk dan tidak mudah alot.
Youtube Video:
