Cara Jitu Bikin Basreng Gurih Renyah, Dijamin Ketagihan!


Cara Jitu Bikin Basreng Gurih Renyah, Dijamin Ketagihan!

Cara pembuatan basreng adalah proses mengolah ikan tenggiri menjadi makanan ringan yang gurih dan renyah. Ikan tenggiri yang telah dibersihkan dipotong-potong kecil, kemudian direndam dalam bumbu yang terbuat dari bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Setelah diberi bumbu, ikan tenggiri digoreng hingga kering dan renyah.

Basreng merupakan makanan ringan yang populer di Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan renyah, sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Selain itu, basreng juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, karena terbuat dari ikan tenggiri yang kaya akan protein.

Cara pembuatan basreng terbilang mudah dan sederhana, sehingga dapat dibuat sendiri di rumah. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Berikut ini adalah langkah-langkah cara pembuatan basreng:

  1. Siapkan ikan tenggiri segar, kemudian bersihkan dan potong-potong kecil.
  2. Rendam ikan tenggiri dalam bumbu yang terbuat dari bawang putih, ketumbar, kunyit, dan garam.
  3. Diamkan ikan tenggiri dalam bumbu selama kurang lebih 30 menit.
  4. Goreng ikan tenggiri dalam minyak panas hingga kering dan renyah.
  5. Angkat dan tiriskan basreng, kemudian sajikan selagi hangat.

Cara Pembuatan Basreng

Cara pembuatan basreng merupakan proses penting yang menentukan kualitas dan cita rasa makanan ringan ini. Berikut adalah 9 aspek penting dalam cara pembuatan basreng:

  • Bahan baku: Ikan tenggiri segar adalah bahan baku utama basreng.
  • Pembumbuan: Bumbu yang digunakan untuk membumbui ikan tenggiri sangat berpengaruh pada cita rasa basreng.
  • Penggorengan: Proses penggorengan harus dilakukan dengan benar agar basreng kering dan renyah.
  • Penirisan: Setelah digoreng, basreng harus ditiriskan dengan baik agar tidak berminyak.
  • Penyajian: Basreng dapat disajikan dengan berbagai macam saus atau bumbu tambahan.
  • Kualitas: Kualitas basreng ditentukan oleh bahan baku, proses pembuatan, dan penyimpanan.
  • Variasi: Basreng dapat dibuat dengan berbagai variasi rasa dan bentuk.
  • Nilai gizi: Basreng mengandung protein yang tinggi karena terbuat dari ikan tenggiri.
  • Ekonomi: Cara pembuatan basreng yang mudah dan bahan baku yang terjangkau membuat makanan ringan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Dengan memperhatikan aspek-aspek penting tersebut, kita dapat membuat basreng yang berkualitas dan lezat. Basreng dapat menjadi makanan ringan yang sehat dan bergizi, serta dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.

Bahan baku


Bahan Baku, Resep

Ikan tenggiri segar merupakan bahan baku utama basreng karena memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih. Selain itu, ikan tenggiri juga kaya akan protein dan omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan.

  • Kualitas ikan tenggiri: Kualitas ikan tenggiri sangat berpengaruh pada kualitas basreng. Ikan tenggiri yang segar akan menghasilkan basreng yang gurih dan renyah. Sebaliknya, ikan tenggiri yang tidak segar akan menghasilkan basreng yang alot dan berbau amis.
  • Jenis ikan tenggiri: Ada beberapa jenis ikan tenggiri yang dapat digunakan untuk membuat basreng, seperti ikan tenggiri biasa, ikan tenggiri Jepang, dan ikan tenggiri Spanyol. Setiap jenis ikan tenggiri memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang berbeda.
  • Pemilihan ikan tenggiri: Saat memilih ikan tenggiri untuk membuat basreng, sebaiknya pilih ikan tenggiri yang masih segar dan berukuran sedang. Ikan tenggiri yang terlalu besar biasanya memiliki daging yang lebih alot.
  • Penyimpanan ikan tenggiri: Ikan tenggiri harus disimpan dengan benar agar tetap segar. Ikan tenggiri dapat disimpan di lemari es atau dibekukan. Jika disimpan di lemari es, ikan tenggiri dapat bertahan hingga 3 hari. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, ikan tenggiri dapat bertahan hingga beberapa bulan.

Dengan memperhatikan pemilihan dan penyimpanan ikan tenggiri yang tepat, kita dapat menghasilkan basreng yang berkualitas dan lezat.

Pembumbuan


Pembumbuan, Resep

Pembumbuan merupakan salah satu aspek penting dalam cara pembuatan basreng. Bumbu yang digunakan untuk membumbui ikan tenggiri sangat berpengaruh pada cita rasa basreng yang dihasilkan. Ada beberapa jenis bumbu yang biasa digunakan untuk membumbui ikan tenggiri, antara lain bawang putih, ketumbar, kunyit, dan garam. Bumbu-bumbu tersebut dapat dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk membumbui ikan tenggiri.

Selain jenis bumbu, takaran bumbu juga perlu diperhatikan. Takaran bumbu yang tepat akan menghasilkan basreng yang gurih dan tidak terlalu asin. Sebaliknya, jika takaran bumbu terlalu sedikit, basreng akan terasa hambar. Sedangkan jika takaran bumbu terlalu banyak, basreng akan terasa terlalu asin dan pahit.

Proses pembumbuan juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Ikan tenggiri harus direndam dalam bumbu selama beberapa waktu agar bumbu meresap sempurna. Waktu perendaman bumbu biasanya sekitar 30 menit hingga 1 jam.

Dengan memperhatikan pemilihan jenis bumbu, takaran bumbu, dan proses pembumbuan yang tepat, kita dapat menghasilkan basreng yang memiliki cita rasa yang gurih dan lezat.

Penggorengan


Penggorengan, Resep

Proses penggorengan merupakan salah satu aspek penting dalam cara pembuatan basreng. Penggorengan yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan basreng yang kering dan renyah. Sebaliknya, jika proses penggorengan tidak dilakukan dengan benar, basreng akan menjadi lembek dan tidak renyah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penggorengan basreng, antara lain:

  1. Suhu minyak: Suhu minyak harus cukup panas saat menggoreng basreng. Suhu minyak yang terlalu rendah akan membuat basreng menyerap banyak minyak dan menjadi lembek. Sebaliknya, jika suhu minyak terlalu tinggi, basreng akan cepat gosong dan tidak matang merata.
  2. Jumlah minyak: Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng basreng harus cukup banyak. Minyak harus dapat merendam seluruh bagian basreng agar matang merata.
  3. Waktu penggorengan: Waktu penggorengan basreng harus cukup lama agar basreng matang dan kering. Waktu penggorengan biasanya sekitar 5-7 menit.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat menghasilkan basreng yang kering dan renyah. Basreng yang kering dan renyah akan lebih awet dan tahan lama.

Penirisan


Penirisan, Resep

Penirisan merupakan salah satu aspek penting dalam cara pembuatan basreng. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan minyak berlebih pada basreng setelah digoreng. Basreng yang tidak ditiriskan dengan baik akan menjadi lembek dan berminyak, sehingga kurang renyah dan tidak tahan lama.

  • Penggunaan kertas penyerap minyak: Salah satu cara untuk meniriskan basreng adalah dengan menggunakan kertas penyerap minyak. Kertas penyerap minyak dapat diletakkan di atas wadah tempat basreng ditiriskan. Minyak berlebih pada basreng akan terserap oleh kertas sehingga basreng menjadi lebih kering dan renyah.
  • Penggunaan saringan: Cara lain untuk meniriskan basreng adalah dengan menggunakan saringan. Saringan dapat digunakan untuk menyaring minyak berlebih pada basreng. Basreng dapat ditiriskan di atas saringan selama beberapa menit hingga minyaknya berkurang.
  • Penggunaan kipas angin: Selain menggunakan kertas penyerap minyak atau saringan, basreng juga dapat ditiriskan dengan menggunakan kipas angin. Kipas angin dapat membantu mempercepat proses pengeringan basreng sehingga basreng menjadi lebih renyah.
  • Waktu penirisan: Waktu penirisan basreng juga perlu diperhatikan. Basreng harus ditiriskan hingga minyaknya benar-benar berkurang. Jika basreng ditiriskan terlalu sebentar, basreng akan tetap berminyak dan tidak renyah. Sebaliknya, jika basreng ditiriskan terlalu lama, basreng akan menjadi kering dan alot.

Dengan memperhatikan proses penirisan yang tepat, kita dapat menghasilkan basreng yang kering, renyah, dan tahan lama.

Penyajian


Penyajian, Resep

Penyajian merupakan salah satu aspek penting dalam cara pembuatan basreng. Basreng yang disajikan dengan baik akan menambah cita rasa dan kenikmatan saat dikonsumsi. Ada berbagai macam saus atau bumbu tambahan yang dapat digunakan untuk menyajikan basreng, seperti:

  • Saus sambal: Saus sambal merupakan saus yang paling umum digunakan untuk menyajikan basreng. Saus sambal dapat menambah cita rasa pedas dan gurih pada basreng.
  • Saus tomat: Saus tomat juga dapat digunakan untuk menyajikan basreng. Saus tomat dapat menambah cita rasa asam dan manis pada basreng.
  • Mayones: Mayones dapat digunakan untuk menyajikan basreng. Mayones dapat menambah cita rasa gurih dan creamy pada basreng.
  • Bumbu tabur: Bumbu tabur juga dapat digunakan untuk menyajikan basreng. Bumbu tabur dapat menambah cita rasa gurih dan pedas pada basreng.

Selain saus atau bumbu tambahan tersebut, basreng juga dapat disajikan dengan bahan pelengkap lainnya, seperti:

  • Kacang tanah: Kacang tanah dapat menambah cita rasa gurih dan renyah pada basreng.
  • Bawang goreng: Bawang goreng dapat menambah cita rasa gurih dan harum pada basreng.
  • Daun jeruk: Daun jeruk dapat menambah cita rasa segar dan harum pada basreng.

Dengan menyajikan basreng dengan berbagai macam saus atau bumbu tambahan, kita dapat menambah cita rasa dan kenikmatan saat mengonsumsi basreng.

Kualitas


Kualitas, Resep

Kualitas basreng sangat ditentukan oleh bahan baku, proses pembuatan, dan penyimpanan. Bahan baku yang baik, proses pembuatan yang tepat, dan penyimpanan yang benar akan menghasilkan basreng yang berkualitas tinggi, gurih, renyah, dan tahan lama.

  • Bahan baku: Bahan baku utama basreng adalah ikan tenggiri segar. Kualitas ikan tenggiri akan sangat mempengaruhi kualitas basreng yang dihasilkan. Ikan tenggiri yang segar, berukuran sedang, dan tidak berbau amis akan menghasilkan basreng yang gurih dan renyah.
  • Proses pembuatan: Proses pembuatan basreng meliputi pembumbuan, penggorengan, dan penirisan. Pembumbuan yang tepat akan menghasilkan basreng yang gurih. Penggorengan yang benar akan menghasilkan basreng yang renyah. Penirisan yang baik akan menghasilkan basreng yang tidak berminyak dan tahan lama.
  • Penyimpanan: Basreng yang sudah jadi harus disimpan dengan benar agar tetap renyah dan tahan lama. Basreng dapat disimpan di dalam wadah kedap udara atau di dalam lemari es. Basreng yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa minggu.

Dengan memperhatikan kualitas bahan baku, proses pembuatan, dan penyimpanan, kita dapat menghasilkan basreng yang berkualitas tinggi, gurih, renyah, dan tahan lama. Basreng yang berkualitas tinggi akan memberikan kenikmatan tersendiri saat dikonsumsi.

Variasi


Variasi, Resep

Variasi rasa dan bentuk basreng dapat dibuat dengan cara menambahkan bahan-bahan tambahan saat proses pembuatan. Misalnya, untuk membuat basreng rasa pedas, dapat ditambahkan cabai bubuk atau saus sambal ke dalam bumbu. Untuk membuat basreng rasa keju, dapat ditambahkan keju parut ke dalam bumbu. Untuk membuat basreng bentuk stik, adonan basreng dapat dipotong-potong memanjang sebelum digoreng. Untuk membuat basreng bentuk bulat, adonan basreng dapat dibulatkan-bulatkan sebelum digoreng.

Variasi rasa dan bentuk basreng ini penting karena dapat memenuhi selera dan preferensi konsumen yang beragam. Misalnya, konsumen yang menyukai rasa pedas dapat memilih basreng rasa pedas. Konsumen yang menyukai rasa keju dapat memilih basreng rasa keju. Konsumen yang menyukai bentuk stik dapat memilih basreng bentuk stik. Konsumen yang menyukai bentuk bulat dapat memilih basreng bentuk bulat.

Selain itu, variasi rasa dan bentuk basreng juga dapat menambah nilai jual produk. Basreng yang memiliki variasi rasa dan bentuk yang beragam akan lebih menarik bagi konsumen dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Nilai gizi


Nilai Gizi, Resep

Nilai gizi basreng tidak terlepas dari cara pembuatannya. Ikan tenggiri yang digunakan sebagai bahan baku utama basreng merupakan sumber protein hewani yang baik. Protein sangat penting bagi tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, serta menghasilkan energi.

  • Kandungan protein: Ikan tenggiri mengandung sekitar 20% protein. Jumlah ini cukup tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya, seperti daging sapi atau ayam. Protein dalam ikan tenggiri mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
  • Asam amino esensial: Protein ikan tenggiri mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri, sehingga harus diperoleh dari makanan.
  • Manfaat protein: Konsumsi protein yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Protein membantu membangun dan memperbaiki otot, tulang, kulit, dan organ tubuh lainnya. Protein juga membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.

Dengan memperhatikan kandungan protein yang tinggi pada ikan tenggiri, cara pembuatan basreng harus dilakukan dengan benar agar kandungan protein tersebut tetap terjaga. Proses penggorengan yang terlalu lama atau dengan suhu yang terlalu tinggi dapat merusak protein dalam ikan tenggiri. Oleh karena itu, penting untuk menggoreng basreng dengan suhu yang tepat dan waktu yang cukup, agar basreng matang sempurna tanpa merusak kandungan proteinnya.

Ekonomi


Ekonomi, Resep

Cara pembuatan basreng yang mudah dan bahan bakunya yang terjangkau menjadikan makanan ringan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan modal kecil.

  • Kemudahan dalam Pembuatan: Cara pembuatan basreng yang tidak rumit memudahkan siapa saja untuk memproduksinya. Proses pembuatannya yang sederhana memungkinkan masyarakat untuk membuat basreng sendiri di rumah atau dalam skala kecil.
  • Bahan Baku yang Terjangkau: Ikan tenggiri, bahan baku utama basreng, memiliki harga yang relatif terjangkau. Selain itu, bahan-bahan pendukung seperti bumbu dan tepung juga mudah didapatkan dan harganya murah.
  • Permintaan Pasar yang Tinggi: Basreng merupakan makanan ringan yang populer dan memiliki permintaan pasar yang tinggi. Rasanya yang gurih dan renyah disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
  • Nilai Jual yang Tinggi: Meskipun bahan bakunya terjangkau, basreng dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi. Hal ini karena proses pembuatannya yang membutuhkan waktu dan keterampilan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, cara pembuatan basreng yang mudah dan bahan bakunya yang terjangkau memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Makanan ringan ini tidak hanya dapat dinikmati sebagai camilan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Pertanyaan Umum tentang Cara Pembuatan Basreng

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai cara pembuatan basreng, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja bahan utama yang diperlukan untuk membuat basreng?

Bahan utama yang diperlukan untuk membuat basreng adalah ikan tenggiri segar, bumbu halus (bawang putih, ketumbar, kunyit), garam, dan minyak goreng.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara memilih ikan tenggiri yang baik untuk membuat basreng?

Pilihlah ikan tenggiri yang masih segar, berukuran sedang, dan tidak berbau amis. Ikan tenggiri yang terlalu besar biasanya memiliki daging yang lebih alot.

Pertanyaan 3: Bagaimana tips menggoreng basreng agar kering dan renyah?

Suhu minyak harus cukup panas saat menggoreng basreng. Goreng basreng hingga kering dan berwarna kuning keemasan. Jangan terlalu sering membolak-balik basreng saat digoreng.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menyimpan basreng agar tetap renyah?

Simpan basreng di dalam wadah kedap udara atau di dalam lemari es. Basreng yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa minggu.

Pertanyaan 5: Apakah basreng aman dikonsumsi oleh semua orang?

Basreng umumnya aman dikonsumsi oleh semua orang, namun perlu diperhatikan bagi yang memiliki alergi terhadap ikan laut.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara membuat basreng dengan variasi rasa?

Untuk membuat basreng dengan variasi rasa, dapat ditambahkan bumbu atau bahan tambahan saat proses pembuatan. Misalnya, untuk membuat basreng rasa pedas, dapat ditambahkan cabai bubuk atau saus sambal ke dalam bumbu.

Dengan memperhatikan tips dan menjawab pertanyaan umum tersebut, diharapkan dapat membantu dalam membuat basreng yang berkualitas dan lezat.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Basreng bagi Kesehatan

Tips Membuat Basreng yang Lezat dan Renyah

Pembuatan basreng yang tepat akan menghasilkan cita rasa dan tekstur yang menggugah selera. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat basreng yang lezat dan renyah:

Tip 1: Pilih Ikan Tenggiri Segar
Kualitas basreng sangat bergantung pada kesegaran ikan tenggiri yang digunakan. Pilihlah ikan tenggiri yang masih segar, berukuran sedang, dan tidak berbau amis. Ikan tenggiri yang terlalu besar biasanya memiliki daging yang lebih alot.

Tip 2: Gunakan Bumbu yang Tepat
Rasa basreng sangat ditentukan oleh bumbu yang digunakan. Gunakan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, kunyit, dan garam. Takaran bumbu harus disesuaikan dengan jumlah ikan tenggiri yang digunakan.

Tip 3: Goreng dengan Minyak Panas
Suhu minyak saat menggoreng basreng sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Panaskan minyak hingga cukup panas, kemudian masukkan basreng dan goreng hingga kering dan berwarna kuning keemasan.

Tip 4: Tiriskan dengan Benar
Setelah digoreng, basreng harus ditiriskan dengan baik untuk menghilangkan minyak berlebih. Gunakan kertas penyerap minyak atau saringan untuk meniriskan basreng.

Tip 5: Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Untuk menjaga kerenyahan basreng, simpan dalam wadah kedap udara atau di dalam lemari es. Basreng yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa minggu.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat membuat basreng yang lezat, renyah, dan tahan lama. Nikmati camilan khas Indonesia ini bersama keluarga dan teman-teman.

Kesimpulan

Cara pembuatan basreng merupakan aspek penting yang menentukan kualitas dan cita rasa makanan ringan ini. Dengan memperhatikan pemilihan bahan baku, proses pembuatan, dan penyimpanan yang tepat, kita dapat menghasilkan basreng yang gurih, renyah, dan tahan lama. Basreng tidak hanya dapat dinikmati sebagai camilan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Pelestarian cita rasa kuliner tradisional seperti basreng menjadi tanggung jawab bersama. Dengan terus melestarikan dan mengembangkan cara pembuatan basreng, kita dapat memastikan bahwa makanan ringan ini tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Youtube Video:



About admin