Cara Bikin Perkedel Anti Hancur, Dijamin Renyah dan Gurih!


Cara Bikin Perkedel Anti Hancur, Dijamin Renyah dan Gurih!

Perkedel adalah salah satu lauk pauk khas Indonesia yang terbuat dari kentang yang dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu, kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan. Perkedel yang enak harus memiliki tekstur yang lembut dan tidak mudah hancur saat digigit. Berikut adalah beberapa tips cara membuat perkedel agar tidak hancur:

  • Pilih kentang yang bagus. Kentang yang baik untuk membuat perkedel adalah kentang yang sudah tua dan tidak bertunas. Kentang seperti ini memiliki kadar pati yang tinggi sehingga akan menghasilkan perkedel yang lebih padat dan tidak mudah hancur.
  • Rebus kentang hingga benar-benar empuk. Kentang yang kurang matang akan membuat perkedel menjadi keras dan mudah hancur.
  • Haluskan kentang dengan baik. Kentang yang dihaluskan dengan baik akan membuat perkedel lebih lembut dan tidak bergerindil.
  • Tambahkan tepung terigu secukupnya. Tepung terigu akan membantu mengikat adonan perkedel sehingga tidak mudah hancur.
  • Goreng perkedel dengan minyak panas. Minyak panas akan membuat perkedel cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak.

Cara Membuat Perkedel Agar Tidak Hancur

Perkedel merupakan lauk pauk khas Indonesia yang populer dan digemari oleh banyak orang. Tekstur perkedel yang baik adalah lembut dan tidak mudah hancur. Berikut adalah 9 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat perkedel agar tidak hancur:

  • Kentang berkualitas
  • Perebusan sempurna
  • Penghalusan menyeluruh
  • Tepung pengikat
  • Penggorengan panas
  • Pengadukan hati-hati
  • Pembentukan padat
  • Pendinginan sebelum goreng
  • Penyimpanan kedap udara

Kesembilan aspek ini saling berhubungan dan berpengaruh terhadap keberhasilan pembuatan perkedel yang tidak hancur. Misalnya, penggunaan kentang berkualitas akan menghasilkan perkedel yang lebih padat, sementara perebusan sempurna memastikan kentang matang merata dan tidak mudah hancur saat dihaluskan. Penghalusan menyeluruh juga penting untuk menghasilkan adonan perkedel yang halus dan tidak bergerindil. Tepung terigu berfungsi sebagai pengikat adonan, sedangkan penggorengan panas membuat perkedel cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak.

Kentang berkualitas


Kentang Berkualitas, Resep7-10k

Kentang merupakan bahan utama dalam pembuatan perkedel. Kualitas kentang yang digunakan akan sangat mempengaruhi hasil akhir perkedel. Kentang yang baik untuk membuat perkedel adalah kentang yang sudah tua dan tidak bertunas. Kentang seperti ini memiliki kadar pati yang tinggi sehingga akan menghasilkan perkedel yang lebih padat dan tidak mudah hancur. Selain itu, kentang yang baik juga harus berukuran sedang dan tidak cacat. Kentang yang terlalu besar akan sulit untuk dihaluskan, sedangkan kentang yang cacat akan menghasilkan perkedel yang tidak menarik.

Proses pemilihan kentang yang berkualitas sangat penting dalam cara membuat perkedel agar tidak hancur. Kentang yang berkualitas akan menghasilkan perkedel yang padat dan tidak mudah hancur, sehingga lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap. Oleh karena itu, dalam memilih kentang untuk membuat perkedel, pastikan untuk memilih kentang yang sudah tua, tidak bertunas, berukuran sedang, dan tidak cacat.

Perebusan sempurna


Perebusan Sempurna, Resep7-10k

Perebusan kentang merupakan salah satu tahapan penting dalam cara membuat perkedel agar tidak hancur. Kentang yang direbus dengan sempurna akan menghasilkan perkedel yang padat dan tidak mudah hancur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merebus kentang untuk perkedel:

  • Waktu perebusan
    Waktu perebusan kentang sangat penting untuk diperhatikan. Kentang yang direbus terlalu lama akan menjadi lembek dan mudah hancur, sedangkan kentang yang kurang matang akan keras dan tidak mudah dihaluskan. Waktu perebusan yang ideal adalah sekitar 15-20 menit, atau hingga kentang empuk saat ditusuk dengan garpu.
  • Air rebusan
    Air rebusan kentang juga perlu diperhatikan. Kentang harus direbus dalam air yang cukup banyak, agar kentang terendam seluruhnya. Selain itu, air rebusan harus diberi sedikit garam untuk menambah rasa pada kentang.
  • Pembuangan air rebusan
    Setelah kentang empuk, air rebusan harus segera dibuang. Hal ini bertujuan untuk mencegah kentang menyerap air rebusan yang dapat membuat perkedel menjadi lembek dan mudah hancur.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda dapat merebus kentang dengan sempurna untuk menghasilkan perkedel yang padat dan tidak mudah hancur.

Penghalusan menyeluruh


Penghalusan Menyeluruh, Resep7-10k

Penghalusan menyeluruh merupakan salah satu aspek penting dalam cara membuat perkedel agar tidak hancur. Kentang yang dihaluskan dengan baik akan menghasilkan adonan perkedel yang halus dan tidak bergerindil. Hal ini membuat perkedel menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur saat digoreng. Selain itu, penghalusan menyeluruh juga membantu mengeluarkan udara yang terperangkap dalam adonan, sehingga perkedel menjadi lebih padat dan tidak kopong.

Untuk menghaluskan kentang dengan baik, dapat menggunakan garpu, ulekan, atau food processor. Jika menggunakan garpu, pastikan untuk menghaluskan kentang hingga benar-benar halus dan tidak ada gumpalan. Jika menggunakan ulekan, haluskan kentang hingga lembut dan tidak bergerindil. Sedangkan jika menggunakan food processor, haluskan kentang dengan kecepatan sedang hingga halus dan lembut.

Penghalusan menyeluruh merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membuat perkedel yang tidak hancur. Dengan menghaluskan kentang dengan baik, adonan perkedel akan menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur saat digoreng. Hasilnya, perkedel akan lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Tepung pengikat


Tepung Pengikat, Resep7-10k

Tepung pengikat merupakan bahan penting dalam cara membuat perkedel agar tidak hancur. Tepung pengikat berfungsi untuk mengikat adonan perkedel sehingga tidak mudah hancur saat digoreng. Tepung yang biasa digunakan sebagai pengikat dalam pembuatan perkedel adalah tepung terigu. Tepung terigu mengandung gluten yang bersifat elastis dan dapat mengikat adonan dengan baik.

Selain tepung terigu, dapat juga menggunakan tepung tapioka atau tepung sagu sebagai pengikat. Namun, kedua jenis tepung ini tidak mengandung gluten sehingga daya ikat adonannya tidak sekuat tepung terigu. Oleh karena itu, jika menggunakan tepung tapioka atau tepung sagu, perlu ditambahkan lebih banyak tepung agar adonan perkedel dapat terikat dengan baik.

Takaran tepung pengikat yang digunakan dalam pembuatan perkedel juga perlu diperhatikan. Jika terlalu sedikit, adonan perkedel akan mudah hancur. Sebaliknya, jika terlalu banyak, perkedel akan menjadi keras dan tidak empuk. Takaran tepung pengikat yang ideal adalah sekitar 2-3 sendok makan untuk setiap 500 gram kentang yang digunakan.

Dengan memperhatikan penggunaan tepung pengikat yang tepat, Anda dapat membuat perkedel yang padat dan tidak mudah hancur. Perkedel yang padat dan tidak mudah hancur akan lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Penggorengan panas


Penggorengan Panas, Resep7-10k

Penggorengan panas memegang peranan penting dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”. Perkedel yang digoreng dengan minyak panas akan cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak. Hal ini membuat perkedel menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur.

  • Mempercepat proses pemasakan

    Minyak panas akan mempercepat proses pemasakan perkedel. Perkedel yang digoreng dengan minyak panas akan cepat matang dan bagian luarnya akan menjadi garing. Hal ini membuat perkedel tidak mudah hancur saat digigit.

  • Mengurangi penyerapan minyak

    Perkedel yang digoreng dengan minyak panas akan membentuk lapisan garing di bagian luarnya. Lapisan garing ini akan mencegah perkedel menyerap banyak minyak. Perkedel yang tidak menyerap banyak minyak akan lebih padat dan tidak mudah hancur.

  • Menjaga tekstur perkedel

    Penggorengan panas akan membantu menjaga tekstur perkedel. Perkedel yang digoreng dengan minyak panas akan memiliki bagian luar yang garing dan bagian dalam yang lembut. Perbedaan tekstur ini membuat perkedel lebih nikmat dan tidak mudah hancur.

  • Menghasilkan warna keemasan

    Penggorengan panas juga akan menghasilkan warna keemasan pada perkedel. Warna keemasan ini menandakan bahwa perkedel sudah matang dengan sempurna dan siap disajikan.

Dengan memperhatikan penggunaan penggorengan panas, Anda dapat membuat perkedel yang padat, tidak mudah hancur, dan memiliki tekstur serta warna yang menarik. Perkedel yang seperti ini akan lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Pengadukan hati-hati


Pengadukan Hati-hati, Resep7-10k

Pengadukan merupakan salah satu proses penting dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”. Pengadukan yang hati-hati akan menjaga tekstur perkedel tetap lembut dan tidak mudah hancur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengaduk adonan perkedel:

  • Gunakan spatula

    Gunakan spatula untuk mengaduk adonan perkedel. Spatula memiliki ujung yang lebih lebar dan fleksibel, sehingga dapat menjangkau seluruh bagian adonan dan mengaduknya dengan lembut.

  • Aduk dengan gerakan melipat

    Aduk adonan perkedel dengan gerakan melipat. Gerakan ini akan menjaga udara yang terperangkap dalam adonan, sehingga perkedel menjadi lebih mengembang dan tidak mudah hancur.

  • Hindari mengaduk berlebihan

    Hindari mengaduk adonan perkedel secara berlebihan. Pengadukan berlebihan akan membuat adonan menjadi keras dan perkedel menjadi mudah hancur.

  • Aduk hingga tercampur rata

    Aduk adonan perkedel hingga semua bahan tercampur rata. Pengadukan yang rata akan memastikan bahwa semua bahan tersebar secara merata dalam adonan, sehingga perkedel memiliki rasa dan tekstur yang konsisten.

Dengan memperhatikan cara pengadukan yang hati-hati, Anda dapat membuat adonan perkedel yang lembut dan tidak mudah hancur. Adonan yang seperti ini akan menghasilkan perkedel yang nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Pembentukan padat


Pembentukan Padat, Resep7-10k

Pembentukan padat merupakan salah satu aspek penting dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”. Perkedel yang dibentuk dengan padat akan lebih sulit hancur saat digoreng. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk perkedel agar padat:

  • Membentuk adonan dengan tangan

    Adonan perkedel dapat dibentuk dengan tangan. Gunakan tangan yang bersih dan sedikit dibasahi minyak agar adonan tidak lengket. Bentuk adonan menjadi bulatan atau lonjong, lalu pipihkan dengan tangan.

  • Menggunakan cetakan

    Untuk mempermudah, dapat menggunakan cetakan untuk membentuk adonan perkedel. Ada berbagai macam cetakan perkedel yang tersedia di pasaran, seperti cetakan bulat, lonjong, atau bentuk lainnya. Cukup isi cetakan dengan adonan perkedel, lalu tekan dengan kuat.

  • Memastikan adonan tercampur rata

    Sebelum membentuk adonan perkedel, pastikan semua bahan sudah tercampur rata. Adonan yang tercampur rata akan lebih mudah dibentuk dan tidak mudah hancur.

  • Menggunakan tepung panir

    Untuk membuat perkedel yang lebih padat, dapat melapisi adonan perkedel dengan tepung panir sebelum digoreng. Tepung panir akan menyerap minyak berlebih saat digoreng, sehingga perkedel menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur.

Dengan memperhatikan cara pembentukan padat yang tepat, Anda dapat membuat perkedel yang padat dan tidak mudah hancur. Perkedel yang padat dan tidak mudah hancur akan lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Pendinginan sebelum goreng


Pendinginan Sebelum Goreng, Resep7-10k

Pendinginan sebelum goreng merupakan salah satu aspek penting dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”. Pendinginan berfungsi untuk menurunkan suhu adonan perkedel sehingga adonan menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur saat digoreng.

Saat adonan perkedel masih panas, adonan akan cenderung lebih lunak dan mudah hancur. Hal ini disebabkan karena panas membuat protein dalam adonan mengembang dan melemah. Dengan mendinginkan adonan sebelum digoreng, protein dalam adonan akan kembali mengencang dan membentuk struktur yang lebih padat, sehingga perkedel tidak mudah hancur.

Waktu pendinginan yang ideal untuk adonan perkedel adalah sekitar 30 menit. Selama waktu tersebut, adonan akan cukup dingin dan padat untuk digoreng tanpa mudah hancur.

Selain itu, pendinginan sebelum goreng juga dapat membantu mengurangi penyerapan minyak saat digoreng. Adonan yang dingin akan lebih sulit menyerap minyak, sehingga perkedel yang dihasilkan akan lebih sehat dan tidak berminyak.

Dengan memperhatikan aspek pendinginan sebelum goreng dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”, Anda dapat membuat perkedel yang padat, tidak mudah hancur, dan lebih sehat. Perkedel yang seperti ini akan lebih nikmat dan memuaskan untuk disantap.

Penyimpanan kedap udara


Penyimpanan Kedap Udara, Resep7-10k

Penyimpanan kedap udara memegang peranan penting dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”. Perkedel yang disimpan dengan baik dalam wadah kedap udara akan terhindar dari udara luar dan kelembapan, sehingga dapat menjaga teksturnya tetap renyah dan tidak mudah hancur.

  • Mencegah penyerapan udara

    Wadah kedap udara dapat mencegah perkedel menyerap udara luar. Udara yang masuk ke dalam perkedel dapat membuat perkedel menjadi lembek dan mudah hancur.

  • Mencegah penguapan air

    Wadah kedap udara juga dapat mencegah penguapan air dari dalam perkedel. Penguapan air dapat membuat perkedel menjadi kering dan keras, sehingga mudah hancur.

  • Menjaga tekstur renyah

    Dengan terhindar dari udara luar dan kelembapan, perkedel dapat mempertahankan teksturnya yang renyah. Perkedel yang renyah tidak mudah hancur saat digigit atau dipegang.

  • Menjaga rasa dan aroma

    Wadah kedap udara juga dapat menjaga rasa dan aroma perkedel tetap terjaga. Udara luar dan kelembapan dapat membawa zat-zat yang dapat mengubah rasa dan aroma perkedel.

Dengan memperhatikan aspek penyimpanan kedap udara dalam “cara membuat perkedel agar tidak hancur”, Anda dapat membuat perkedel yang renyah, tidak mudah hancur, dan memiliki rasa serta aroma yang nikmat. Perkedel yang seperti ini akan lebih awet dan tetap nikmat disantap meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Tanya Jawab Seputar “Cara Membuat Perkedel Agar Tidak Hancur”

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar “cara membuat perkedel agar tidak hancur”:

Pertanyaan 1: Mengapa perkedel saya selalu hancur saat digoreng?

Jawaban: Ada beberapa kemungkinan penyebab perkedel hancur saat digoreng, antara lain: adonan terlalu lembek, kentang tidak direbus dengan benar, atau penggorengan tidak cukup panas.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat adonan perkedel yang tidak terlalu lembek?

Jawaban: Gunakan kentang yang sudah tua dan tidak bertunas, rebus kentang hingga benar-benar empuk, dan tambahkan sedikit tepung terigu sebagai pengikat adonan.

Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus kentang hingga benar-benar empuk?

Jawaban: Waktu perebusan kentang bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kentang. Namun, umumnya waktu perebusan yang ideal adalah sekitar 15-20 menit.

Pertanyaan 4: Mengapa penggorengan harus cukup panas saat menggoreng perkedel?

Jawaban: Penggorengan yang cukup panas akan membuat perkedel cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak. Hal ini akan membuat perkedel lebih padat dan tidak mudah hancur.

Pertanyaan 5: Apakah ada tips lain untuk membuat perkedel yang tidak hancur?

Jawaban: Selain memperhatikan adonan, perebusan, dan penggorengan, beberapa tips lain yang dapat diterapkan adalah membentuk perkedel dengan padat, mendinginkan adonan sebelum digoreng, dan menyimpan perkedel dalam wadah kedap udara.

Kesimpulan: Dengan memahami dan menerapkan tips-tips yang telah dijelaskan, Anda dapat membuat perkedel yang tidak mudah hancur dan memiliki tekstur yang renyah dan nikmat.

Tips Membuat Perkedel Agar Tidak Hancur

Berikut adalah beberapa tips penting untuk membuat perkedel yang tidak mudah hancur:

Tip 1: Gunakan Kentang Berkualitas

Pilihlah kentang yang sudah tua dan tidak bertunas karena mengandung lebih banyak pati, sehingga menghasilkan perkedel yang lebih padat.

Tip 2: Rebus Kentang dengan Benar

Rebus kentang hingga benar-benar empuk untuk menghasilkan adonan yang halus dan tidak mudah hancur. Waktu perebusan yang ideal sekitar 15-20 menit.

Tip 3: Tambahkan Tepung Pengikat

Tambahkan tepung terigu sebagai pengikat adonan. Tepung terigu mengandung gluten yang dapat mengikat adonan dan membuatnya lebih padat.

Tip 4: Bentuk Perkedel dengan Padat

Bentuk perkedel dengan padat untuk mencegahnya hancur saat digoreng. Gunakan tangan atau cetakan untuk membentuk perkedel sesuai keinginan.

Tip 5: Goreng Perkedel dengan Minyak Panas

Gunakan minyak panas untuk menggoreng perkedel agar cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak. Hal ini akan membuat perkedel lebih renyah dan padat.

Tip 6: Dinginkan Perkedel Sebelum Digoreng

Dinginkan adonan perkedel sebelum digoreng untuk menurunkan suhu dan membuat adonan lebih padat. Hal ini akan mencegah perkedel hancur saat digoreng.

Tip 7: Simpan Perkedel dalam Wadah Kedap Udara

Simpan perkedel dalam wadah kedap udara setelah digoreng untuk menjaga kerenyahan dan mencegah penyerapan udara yang dapat membuat perkedel lembek.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membuat perkedel yang tidak mudah hancur dan memiliki tekstur yang renyah dan nikmat.

Kesimpulan

Dalam membuat perkedel yang tidak hancur, terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, antara lain pemilihan kentang yang tepat, perebusan yang benar, penambahan tepung pengikat, pembentukan yang padat, penggorengan dengan minyak panas, pendinginan sebelum digoreng, dan penyimpanan dalam wadah kedap udara.

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik tersebut, Anda dapat menghasilkan perkedel yang renyah, padat, dan tidak mudah hancur. Perkedel yang berkualitas baik tidak hanya nikmat disantap, tetapi juga dapat menjadi lauk pelengkap berbagai hidangan.

Youtube Video:



About admin